RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR
UNTUK MENENTUKAN JENIS GANGGUAN
PERKEMBANGAN PADA ANAK
Perkembangan komputer dewasa ini telah mengalami
banyak perubahan yang sangat pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang
semakin banyak dan kompleks. Komputer yang pada awalnya hanya digunakan oleh
para akademisi dan militer, kini telah digunakan secara luas di berbagai
bidang, misalnya: Bisnis, Kesehatan, Pendidikan, Psikologi, Permainan dan
sebagainya.
Kecerdasan
buatan atau artificial intelligence merupakan
bagian dari ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan
pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia. Sistem cerdas (intelligent system) adalah sistem
yang dibangun dengan menggunakan teknik-teknik artificial intelligence.
Salah satu yang dipelajari pada kecerdasan buatan adalah teori kepastian dengan
menggunakan teori Certainty Factor
(CF) (Kusumadewi, 2003).
Sistem Pakar (Expert
System) adalah program berbasis pengetahuan yang menyediakan
solusi-solusi dengan kualitas pakar untuk problema-problema Rohman & Fauzijah – Aplikasi Sistem Pakar untuk Menentukan
Jenis Gangguan pada Anak dalam suatu domain yang spesifik. Sistem
pakar merupakan program computer yang meniru proses pemikiran dan pengetahuan
pakar dalam menyelesaikan suatu masalah tertentu. Implementasi sistem pakar
banyak digunakan dalam bidang psikologi karena sistem pakar dipandang sebagai
cara penyimpanan pengetahuan pakar pada bidang tertentu dalam program komputer
sehingga keputusan dapat diberikan dalam melakukan penalaran secara cerdas.
Irisan antara psikologi dan sistem pakar melahirkan sebuah area yang dikenal
dengan nama cognition & psycolinguistics. Umumnya pengetahuannya
diambil dari seorang manusia yang pakar dalam domain tersebut dan sistem pakar
itu berusaha meniru metodelogi dan kinerjanya (performance) (Kusumadewi,
2003).
Salah satu implementasi yang diterapkan sistem pakar
Anak-anak merupakan fase yang paling rentan dan sangat perlu diperhatikan satu
demi satu tahapan perkembangannya. Contoh satu bentuk gangguan perkembangan
adalah conduct disorder. Conduct disorder adalah satu kelainan
perilaku dimana anak sulit membedakan benar salah atau baik dan buruk, sehingga
anak merasa tidak bersalah walaupun sudah berbuat kesalahan. Dampaknya akan
sangat buruk bagi perkembangan sosial anak tersebut.
Sistem
Pakar
Sistem pakar (expert system) secara umum
adalah sistem yang berusaha
mengadopsi
pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat
menyelesaikan
masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Atau dengan
kata
lain sistem pakar adalah sistem yang didesain dan diimplementasikan
dengan
bantuan bahasa pemrograman tertentu untuk dapat menyelesaikan
masalah
seperti yang dilakukan oleh para ahli
Sistem pakar merupakan cabang dari Artificial
Intelligence (AI) yang cukup
tua
karena sistem ini telah mulai dikembangkan pada pertengahan tahun 1960.
Sistem
pakar yang muncul pertama kali adalah General-purpose problem solver
(GPS)
yang dikembangkan oleh Newl dan Simon. Sampai saat ini sudah banyak
sistem
pakar yang dibuat, seperti MYCIN, DENDRAL, XCON & XSEL, SOPHIE,
Prospector,
FOLIO, DELTA, dan sebagainya (Kusumadewi, 2003).
Perbandingan sistem konvensional dengan sistem pakar
sebagai berikut
(Kusumadewi,
2003):
a.
Sistem Konvensional
1.
Informasi dan pemrosesan umumnya digabung dalam satu program sequential
2.
Program tidak pernah salah (kecuali pemrogramnya yang salah)
3.
Tidak menjelaskan mengapa input dibutuhkan atau bagaimana hasil diperoleh
4.
Data harus lengkap
5.
Perubahan pada program merepotkan
6.
Sistem bekerja jika sudah lengkap.
b.
Sistem Pakar
1.
Knowledge base terpisah dari mekanisme pemrosesan (inference)
2.
Program bisa melakukan kesalahan
3.
Penjelasan (explanation) merupakan bagian dari ES
4.
Data tidak harus lengkap
5.
Perubahan pada rules dapat dilakukan dengan mudah
6.
Sistem bekerja secara heuristik dan logic
Suatu
sistem dikatakan sistem pakar apabila memiliki ciri-ciri sebagai
berikut
(Kusumadewi, 2003):
1. Terbatas pada
domain keahlian tertentu
2. Dapat memberikan
penalaran untuk data-data yang tidak pasti
3.Dapat mengemukakan
rangkaian alasan-alasan yang diberikannya dengan cara yang dapat dipahami
4. Berdasarkan pada
kaidah atau rule tertentu
5. Dirancang untuk
dikembangkan sacara bertahap
6. Keluarannya atau output
bersifat anjuran.
Adapun banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan
mengembangkan
sistem
pakar, antara lain (Kusumadewi, 2003):
1.
Masyarakat awam non-pakar dapat memanfaatkan keahlian di dalam bidang tertentu
tanpa kesadaran langsung seorang pakar
2.
Meningkatkan produktivitas kerja, yaitu bertambahnya efisiensi pekerjaan
tertentu serta hasil solusi kerja
3.
Penghematan waktu dalam menyelesaikan masalah yang kompleks
4.
Memberikan penyederhanaan solusi untuk kasus-kasus yang kompleks dan berulang-ulang
5.
Pengetahuan dari seorang pakar dapat dikombinasikan tanpa ada batas waktu
6.
Memungkinkan penggabungan berbagai bidang pengetahuan dari berbagai pakar untuk
dikombinasikan.
Selain banyak manfaat yang diperoleh, ada juga
kelemahan pengembangan sistem pakar, yaitu (Kusumadewi, 2003):
1. Daya
kerja dan produktivitas manusia menjadi berkurang karena semuanya dilakukan
secara otomatis oleh sistem
2. Pengembangan
perangkat lunak sistem pakar lebih sulit dibandingkan dengan perangkat lunak konvensional.
Tujuan pengembangan sistem pakar sebenarnya bukan
untuk menggantikan peran manusia, tetapi untuk mensubstitusikan pengetahuan manusia
ke dalam bentuk sistem, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.
Struktur Sistem Pakar
Sistem pakar disusun oleh dua bagian utama, yaitu
lingkungan pengembangan (development environment) dan lingkungan
konsultasi (consultation environment) (Turban, 1995). Lingkungan
pengembangan sistem pakar digunakan untuk memasukkan pengetahuan pakar ke dalam
lingkungan sistem pakar, sedangkan lingkungan konsultasi digunakan oleh
pengguna yang bukan pakar guna memperoleh pengetahuan pakar.
SUMBER :
http://journal.uii.ac.id/index.php/media-informatika/article/view/106/66