Rabu, 18 April 2012

Pekerjaan Di Bidang Psikologi Yang Menggunakan Komputer Sebagai Media

Dalam bidang keilmuan psikologi terutama dalam bidang psikologi yang menggunakan komputer sebagai media/alat utama, para lulusan psikologi dapat memiliki peluang kerja yang besar seperti berikut ini:
Psikolog/konsultan di biro pelayanan jasa psikologi manajemen dan organisasi.Psikolog yang bekerja di bidang ini biasanya erat dengan dunia perkantoran, namun psikolog yang bekerja di biro pelayanan jasa psikologi tidak terikat pada satu perusahaan saja, biro pelayanan memberikan jasa psikologi bagi perusahaan mana pun yang membutuhkan jasanya. Untuk mempermudah pekerjaannya di biro, maka psikolog membutuhkan komputer sebagai alat bantu yang menggunakan software microsoft office. Agar informasi yang di berikan dapat dengan mudah sampai ke perusahaan, maka di gunakan program microsoft office one note dan info path. Dengan menggunakan program ini, informasi yang di berikan oleh psikolog dapat di terima secara real time oleh perusahaan yang akan menerapkan metode yang di berikan oleh psikolog dari biro tersebut. Karena semakin cepat metode di berikan, maka akan semakain besar peluang untuk berhasil bagi perusahaan yang menggunakan jasanya.

Staf dan manajer di bagian pengembangan sumber daya manusia (SDM) pada berbagai perusahaan dan organisasi.Tidak jauh berbeda dengan psikolog yang bekerja di biro pelayanan psikologi, tetapi bedanya psikolog yang bekerja sebagai staf atau manajer di bagian pengembangan sumber daya manusia itu terikat dengan satu perusahaan di tempatnya bekerja. Dia bertanggung jawab penuh terhadap sumber daya manusia di tempatnya bekerja, dan memberikan laporan rutin kepada perusahaan mengenai keadaan SDM di perusahaan tersebut. Psikolog di bidang ini juga menggunkan komputer sebagai alat bantu yang berisi aplikasi program microsoft office one note dan info path. Dengan menggunakan program ini data dapat dikirimkan secara cepat kepada pimpinan perusahan tempatnya bekerja.

( MEDIA KOMUNIKASI YANG JUGA DIGUNAKAN DALAM BIDANG PSIKOLOGI PENDIDIKAN )

Komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dsb. Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut. Guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet. Hal yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut “Cyber Teaching” atau pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet. Istilah lain yang makin poluper saat ini ialah e-learning yaitu satu model pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet. Menurut Rosenberg (2001; 28), e-learning merupakan satu penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas yang belandaskan tiga kriteria yaitu:
1. E-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan, mendistribusi dan membagi materi ajar atau informasi,
2. Pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan teknologi internet yang standar,
3. Memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di balik paradigma pembelajaran tradisional.

Saat ini e-learning telah berkembang dalam berbagai model pembelajaran yang berbasis TIK seperti: CBT (Computer Based Training), CBI (Computer Based Instruction), Distance Learning, Distance Education, CLE (Cybernetic Learning Environment), Desktop Videoconferencing, ILS (Integrated Learning Syatem), LCC (Learner-Cemterted Classroom), Teleconferencing, WBT (Web-Based Training), dsb.

Tidak ada komentar: