Gagap bisa disebabkan oleh faktor fisik maupun psikologis. Penyebab fisik yaitu kemungkinan berasal dari keturunan (genetik) yang menyebabkan ketidaksempurnaan secara fisik seperti gangguan pada syaraf bicara, gangguan alat bicara, keterbatasan lidah. Penyebab psikologis yaitu ketegangan yang berasal dari reaksi seseorang terhadap lingkungannya, stress mental karena sesuatu yang dirasakan tidak dapat dilakukannya.
Menurut penelitian, gagap lebih banyak disebabkan oleh faktor psikologis dibanding fisiologis. Trauma, ketakutan, kecemasan, dan kesedihan pada masa kecil bisa menyebabkan seseorang menjadi gagap sampai dewasa. Misalnya, anak yang kedua orang tuanya sering bertengkar, sehingga membuat anak takut, cemas, sedih, dan sering menangis. Cara bicara yang gagap ketika menangis bisa menjadi "kebiasaan" sampai dewasa.
Hypnosis dan Emotional Freedom Technique (EFT) sangat efektif dan cepat dalam menyembuhkan gagap. Hypnosis dapat digunakan untuk mencari akar masalahnya, kemudian dilanjutkan dengan EFT untuk menghilangkan masalah emosi. Klien juga akan diberi sugesti untuk kepercayaan diri dan ketenangan sehingga klien mampu menghadapi apapun atau siapapun dengan relaks, tanpa gugup.
Kegagapan adalah pada koordinasi pada bicara, bagaimanapun sebab yang sesungguhnya belum diketahui. Penelitian menunjukkan bahwa kegagapan terjadi di dalam keluarga.
Untuk bicara yang terkoordinasi, otak anda mengirim pesan kepada otot bicara anda dengan sangat cepat dan mereka meresponnya dengan bergerak sangat cepat. Jadi bagi anda yang berbicara lancar, otot bicara anda berkerja dengan baik. Berbicara membutuhkan urutan yang sangat spesifik dari koordinasi pada pergerakan otot. Bagi orang yang gagap, urutan ini terganggu.
Kegagapan adalah seperti aktifitas motorik lainnya seperti mengendarai sepeda. Ketika anda gembira, grogi atau lelah, mengendari sepeda tidak sebaik pada saat normal. Hal ini sama dengan kegagapan – dapat meningkat ketika orang tersebut letih, gembira, atau grogi.
New Year
15 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar