Jumat, 18 Desember 2009

Bagaimana dampak kesehatan mental dari orang yang selalu bergantung dengan orang lain atau ketergantungan

Bagaimana dampak kesehatan mental dari orang yang selalu bergantung dengan orang lain atau ketergantungan

Gangguan kepribadian dependen (Dependent Personality Disorder; DPD) adalah suatu kondisi karakteristik dimana individu sangat tergantung pada orang lain hingga individu tersebut patuh dan terikat erat perilakunya dan takut akan terpisah dengan orang itu. Perilaku ketergantungan dan kepatuhan muncul dari perasaan ketidakmampuan untuk mengatasi masalah tanpa bantuan orang lain.
Dinyatakan sebagai gangguan bila perilaku-perilaku tersebut menjadi menetap dan sangat mengganggu dan menimbulkan distres. Ganguan kepribadian dependen haruslah dipisahkan (diperhatikan) antara anak-anak dan orang dewasa, pada anak mungkin saja perilaku ini masih dalam tahap perkembangan.

FAKTOR PENYEBAB

Gangguan kepribadian ini dimulai di awal masa dewasa. Pada dasarnya perilaku ketergantungan adalah hal yang lumrah terjadi pada masa kanak-kanak, namun demikian ketika anak tumbuh menjadi dewasa, perilaku tersebut tidak menjadi hilang. Akibatnya, perilaku ketergantungan tersebut tetap ada sampai menjelang masa dewasa yang kemudian membentuk gangguan kepribadian dependen. Faktor penyebab lainnya adalah sakit berkepanjangan dan kecemasan yang muncul dari perpisahan dengan orangtua, atau orang lain yang sangat dicintainya pada masa kanak-kanak

SIMTOM

1) Kesulitan dalam membuat keputusan setiap harinya tanpa adanya nasehat dan dihibur oleh orang lain

2) Membutuhkan orang lain untuk memikul tanggungjawab pada sebagian besar dalam hidupnya

3) Takut untuk menunjukkan ekspresi ketidaksetujuan terhadap orang lain dikarenakan takut kehilangan support dan persetujuan dari orang tersebut (tidak termasuk ketakutan nyata untuk balas jasa orang lain)

4) Sulit melakukan suatu pekerjaan tertentu tanpa bantuan orang lain (disebabkan rendahnya rasa percaya diri, kurangnya motivasi dan energi)

5) Membutuhkan orang lain yang memberikan dukungan atau teman ketika berpergian atau melakukan suatu pekerjaan yang tidak disukainya.

Cognitive behavioral therapy

Cognitive behavioral therapy (CBT), secara umum CBT membantu individu mengenal sikap dan perilaku yang tidak sehat, kepercayaan dan pikiran negatif dan mengembalikannya secara positif. Terapi ini juga diperkenalkan teknik relaksasi dan meditasi secara tepat. Terapi ini melatih individu mengontrol emosi negatif, melatih diri agar tidak tergantung pada orang lain dan pengambilan keputusan yang lebih konstruktif tanpa dipengaruhi oleh perasaan negatif.

Tidak ada komentar: